Terpopuler

Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Pasang Iklan Murah Di Blog Ini
Home » » 7 Pemain Mahal Yang Gagal Bersinar

7 Pemain Mahal Yang Gagal Bersinar

Written By Unknown on Rabu, 17 Juli 2013 | 10:50:00 AM

1.Jack Rodwell


Manchester City merekrut Jack Rodwell senilai €15 juta dari Everton pada Agustus 2012.  Namun, di usianya yang baru 22, gelandang Inggris itu sudah memiliki sejarah cedera yang cukup beragam. Hal yang sama juga terjadi di musim pertamanya bersama City.  Karier Rodwell memang masih panjang, tetapi dia butuh satu musim penuh tanpa cedera untuk membuktikan talentanya, yang sempat dipuji oleh sederet manajer terbaik Premier League.

2.Alex Song

Sebelum hijrah ke Barcelona dengan nilai transfer €19 juta pada Agustus 2012, Alex Song merupakan salah satu pemain penting dan paling konsisten di Arsenal. Berkat 'dirty work' Song di lini tengah, para pemain kreatif The Gunners bisa leluasa membangun serangan ke jantung pertahanan lawan.  Kepindahannya ke Barcelona sempat membuat beberapa pihak bertanya-tanya. Bagaimana dia akan menembus starting line-up yang sudah dihuni pemain-pemain kawakan seperti Sergio Busquets, Xavi, dan Andres Iniesta?  Terburkti, Song hanya tampil 20 kali bersama Barcelona musim lalu. Musim ini, dengan kemungkinan datangnya amunisi-amunisi baru di Camp Nou, peluang Song untuk turun lapangan pun sepertinya bakal semakin tertutup rapat.

3. Alberto Aquilani

Demi menerbangkan Alberto Aquilani dari AS Roma pada tahun 2009, Liverpool sampai harus merogoh kocek €20 juta.  Namun, kombinasi cedera, labilnya performa, dan krisis kepercayaan diri membuat sang gelandang Italia hanya sanggup bermain 28 kali dalam balutan seragam The Reds di semua kompetisi.  Performa Aquilani sebelum hijrah ke Anfield terhitung istimewa, hanya saja Liverpool merekrutnya dalam kondisi cedera dan dia pun tak bisa menunjukkan potensi terbaiknya.  Aquilani butuh fresh start di tempat lain, dan kini dia mendapatkannya di Fiorentina.

4.Robbie Keane

Sial sekali Robbie Keane. Kepindahannya ke Liverpool pada tahun 2008 senilai €24 juta sempat disambut optimistis banyak pihak, khususnya para suporter The Reds. Bayangan dia berpartner dengan Fernando Torres yang sedang tajam-tajamnya membuat mereka menaruh harapan besar.  Namun, Rafael Benitez ternyata justru jarang menduetkan Keane dan Torres di lini depan.  Keane menghabiskan sebagian besar waktunya di bangku cadangan. Hal itu membuatnya kehilangan performa dan kepercayaan diri. Dia mencetak 7 gol dalam 28 laga sebelum bergabung kembali dengan Tottenham hanya beberapa bulan berselang.

5. Fernando Torres

Ketika Liverpool berhasil mengamankan jasa Fernando Torres pada tahun 2007, mereka telah mendapatkan striker muda yang tengah berada di masa keemasannya. Dia sensasional.  Dalam keadaan on form, Torres adalah mimpi buruk bagi bek-bek paling tangguh Eropa sekali pun. Dia sulit dihentikan waktu itu. Dengan dukungan Steven Gerrard, Torres jadi semakin menakutkan.  Rekornya bersama Liverpool sungguh fenomenal: 81 gol dalam 142 pertandingan di segala ajang.  Enam bulan terakhirnya di Anfield, Torres mengalami penurunan, baik dari segi performa maupun kepercayaan diri. Apakah itu karena Rafael Benitez digantikan oleh Roy Hodgson atau ada sesuatu yang lain yang kita tidak pernah tahu?

6.Andy Carroll

Digaet Liverpool dari Newcastle dengan banderol €41 juta setelah The Reds menjual Torres ke Chelsea, Andy Carroll sebenarnya diplot jadi pengganti sepadan sang striker Spanyol.  Carroll memiliki karakteristik seorang nomor 9 sejati. Dia tangguh dalam duel udara, punya insting gol mematikan, tendangan keras, dan kemampuan untuk berduel di atas tanah.  Namun, setelah sempat dibelenggu cedera lutut, Carroll kesulitan masuk starting line-up Liverpool.  Ketika Brendan Rodgers datang musim panas lalu, karier pemain timnas Inggris itu di Anfield pun bisa dibilang sudah habis. Dia lalu dipinjamkan ke West Ham, bahkan kini statusnya sudah permanen.  Carroll adalah pemain fantastis di Premier League. Kepindahannya ke Liverpool pun mungkin tidak salah, hanya saja waktunya yang tidak tepat.

7.Kaka

Dari pemain terbaik dunia menjadi penghangat bangku cadangan.  Itulah kisah Kaka.  Bersama AC Milan, Kaka memenangi segalanya, bahkan menjadi nomor satu di muka bumi. Namun, semua berubah hanya dalam sekejap mata.  Setelah terbang ke Real Madrid dengan banderol €65 juta pada 2009, karier Kaka seolah terjun bebas. Jangankan menampilkan permainan magisnya, atau mencetak gol indah dan merancang assist brilian, masuk starting line-up saja dia harus bersusah payah.  Sama seperti ketika Sheva pindah ke Chelsea, Kaka pun kesulitan menemukan performa terbaiknya.  Dalam beberapa kesempatan, memang ada momen-momen di mana kita berkata 'Kaka is back,' akan tetapi itu tidak bertahan cukup lama.  Seiring dengan penunjukan Carlo Ancelotti sebagai arsitek baru Los Merengues, ada pula harapan Kaka kembali menjadi Kaka yang sesungguhnya. Saat berada dalam top form, tak banyak pemain lain di jagat ini yang lebih baik daripada dia.

sumber : http://www.bola.net/editorial/saat-transfer-mahal-merusak-karier-pesepakbola-14.html

1 Komentar: